Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 13 Oktober 2020 | 16:15 WIB
Kapal Ikan Berbendera Vietnam di Laut Natuna Utara. [Foto: Istimewa]

SuaraSulsel.id - Malaysia berani menangkap sejumlah nelayan china karena melakukan penangkapan ikan di wilayah perairan Malaysia.

Penangkapan ini pun direspon China, dengan menyerukan agar Malaysia bertindak adil dalam menyelidiki kasus nelayan-nelayan China yang ditangkap. Karena diduga melakukan penangkapan ikan secara ilegal di perairan Malaysia.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, mengatakan kepada wartawan, pemerintah China telah mengirim personelnya untuk menjenguk para nelayan yang ditahan.

Dari enam kapal yang disita Jumat pekan lalu. Sekaligus memberikan bantuan.

Baca Juga: BTS Dapat Penghargaan Namun Hyundai Malahan Hapus Iklan

“Kami meminta Malaysia untuk menyelidiki kasus ini secara adil sesuai hukum, melindungi hak dan kepentingan warga China yang terlibat, dan melaporkan perkembangan penyelidikan secara tepat waktu,” kata Zhao, Senin (12/10/2020) dikutip dari VOA Indonesia.

Malaysia termasuk salah satu negara yang mempersoalkan klaim wilayah yang tumpang tindih di Laut China Selatan.

Indonesia menyebut wilayah yang ingin diklaim China dengan nama Laut Natuna Utara.

Malaysia berusaha menghentikan penangkapan ikan secara ilegal yang dilakukan para nelayan China.

Sementara China mengklaim seluruh perairan strategis yang kaya ikan dan sumber daya mineral itu sebagai miliknya.

Baca Juga: Corona Belum Usai, Norovirus Kini Meneror China

Sejumlah pejabat Malaysia mengatakan, 60 awak kapal China ditangkap pekan lalu karena tidak memiliki dokumen resmi yang memungkinkan mereka menangkap ikan di sana dan melabuhkan jangkar kapal mereka di dua lokasi terpisah pada Jumat pagi.

Nelayan China yang ditangkap, kemungkinan akan didenda dan dijatuhi hukuman penjara.

Load More