SuaraSulsel.id - Pasar tradisional merupakan ekosistem bisnis yang ikut mendongkrak perekonomian sebuah daerah. Pasar tradisional berkembang seiring dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Meski lingkungannya tidak sama dengan suasana di pasar modern, pasar tradisional memiliki ciri khas tersendiri. Tetap punya pengunjung setia.
Di Makassar sedikitnya ada 5 pasar tradisional yang memiliki keunikan tersendiri atau ciri khas. Perlu anda ketahui. Bahkan bisa menjadi referensi wisata lokal, di tengah pandemi.
Berikut 5 pasar tradisional di Makassar dan ciri khasnya:
Baca Juga: Bangkitkan Budaya Nusantara, Kemenparekraf Gelar Tur Virtual
1. Pasar Senggol
Pasar Senggol terletak di jalan Cendrawasih. Nama sesungguhnya adalah Pasar Sambungjawa.
Karena kondisinya yang tergolong sumpek atau pengunjung sering berdesak-desakan, warga yang berkunjung akan saling bersenggolan satu sama lain. DSisebutlah Pasar Senggol.
Eit, tapi jangan baper ya jika berkunjung di sana. Namanya juga pasar Senggol.
Pasar ini beroperasi mulai sore pukul 17.00 hingga pukul 22.00. Dengan jenis dagangan lebih dominan pada kebutuhan fashion atau pakaian.
Pasar yang tepat berhadapan dengan Asrama Mattoanging ini berada di bawah pengawasan Kepala Unit Pasar Sambungjawa.
Baca Juga: Dapat Ulasan Buruk, Hotel di Thailand Polisikan Pengunjung
2. Pasar Kalimbu
Dari namanya juga cukup unik. Kalimbu artinya berselimut. Berasal dari bahasa Makassar Akkalimbu.
Maklum, pasar yang dipimpin Kepala Unit Pasar Kalimbu memulai aktivitasnya sejak dini hari. Antara pukul 02.00 hingga pukul 09.00 pagi.
Jadi maklum saja jika dinamai Kalimbu. Karena para pedagang sudah melakukan transaksi di pagi buta. Sembari berselimut sarung.
Namun bukan itu saja menjadi keunikan pasar Kalimbu. Di pasar ini terdapat pengrajin dandang yang tidak ada di pasar lain. Inilah yang menjadi ciri khas Pasar Kalimbu.
Jadi bagi Anda yang membutuhkan dandang, silahkan berkunjung ke Pasar Kalimbu, di Jalan Veteran Utara perempatan Jalan Gunung Bawakaraeng. Dijamin produknya berkualitas, meskipun dikerjakan secara sederhana.
3. Pasar Kampung Baru
Pasar Kampung Baru letaknya sangat strategis. Bagi yang sering melintas, lokasi pasar terlihat sepi.
Padahal posisinya berada diantara obyek wisata Benteng Rotterdam dan deretan toko penjual cinderamata, Jalan Somba Opu.
Namun siapa sangka, pasar yang terletak di Jalan Pattimura ini memiliki ciri khas menjual aneka bumbu racikan makanan tradisional dari sejumlah daerah.
Mulai dari coto, rendang, pallu basa, pallu kaloa, dan bumbu tradisional lainnya.
Nah, bagi Anda yang membutuhkan bumbu masakan tradisional, sepertinya Anda wajib berkunjung di pasar yang di bawah pengawasan Kepala Unit Pasar Kampung Baru.
4. Pasar Bacan
Nah, untuk pasar yang beralamat di Jalan Bacan ini keunikannya lain dari yang lain.
Dikarenakan pasar yang tergolong pasar darurat ini sudah terkenal cukup lama dan tidak lepas dari sejarah Kota Makassar.
Tapi bukan hanya itu. Keunikan di pasar ini karena perpaduan antar etnik dapat ditemui di pasar tersebut.
Dimana kaum pribumi berbaur dengan masyarakat keturunan Tionghoa. Sejak dulu.
Selain itu kita juga dapat menemui jajanan kue tradisional Tionghoa dan penjualan daging babi.
Penasaran kan dengan keunikan itu? Silahkan berkunjung ke pasar Bacan. Pasar yang di bawah pimpinan Kepala Unit Pasar Bacan. Lokasinya tidak jauh dari Pelabuhan Soekarno-Hatta Kota Makassar.
5. Pasar Hobi
Pasar Hobi letaknya di Jalan Toddopuli Raya. Masih dalam wilayah Pasar Panakkukang.
Namanya juga Pasar Hobi. Sudah pasti dagangannya adalah berbagai jenis komoditas dan peralatan bagi pencinta binatang atau tumbuhan.
Pasar Hobi di Panakkukang lebih banyak menawarkan barang bagi warga yang hobi memelihara binatang. Didominasi oleh jenis burung dan ikan.
Untuk yang hobi burung, tentu pasar hobi ini sudah tidak asing lagi. Kendati demikian keberadaan pasar hobi ini sudah sering berpindah-pindah tempat.
Jadi, jika Anda ingin melihat apa saja koleksi hewan peliharaan para pedagang, silahkan berkunjung ke pasar hobi.
Pasar yang dipimpin Kepala Unit Pasar Panakkukang ini bersebelahan dengan eks Terminal Toddopuli.
Demikian lima keunikan dan ciri khas pasar tradisional di Kota Makassar. Kalau pergi bawa keranjang, jangan lupa singgah di terminal.
Kalau mau pergi belanja, jangan lupa ke pasar tradisional.
Penulis: Muh. Idris, Humas PD Pasar Makassar Raya
Berita Terkait
-
Gelar Jajarans, Nagita Slavina Hadirkan Makanan khas Indonesia hingga Mancanegara
-
Hidden Game, Pesona Cafe Bernuansa Minimalis di Kota Jambi
-
Jambi Paradise, Destinasi Wisata Pilihan Keluarga
-
Melancong ke Jembatan Terindah di Jambi, Gentala Arasy
-
5 Destinasi Wisata Sejuk di Indonesia, Lengkap dengan Pilihan Outfit yang Menghangatkan
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Terungkap! Sanksi Dosen Pelaku Pelecehan Seksual di Unhas Tidak Berat
-
Daftar Pemain PSM Makassar Dipanggil PSSI untuk Piala AFF 2024
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik