Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 07 Oktober 2020 | 15:13 WIB
Seorang buruh dari Aliansi Buruh Karawang melakukan aksi vandalisme saat mengikuti aksi Hari Buruh Internasional (May Day) di klawasan By Pass, Karawang, Jawa Barat, Rabu (1/5/2019). [Antara/M Ibnu Chazar]

SuaraSulsel.id - Polisi mengamankan sekelompok pelajar yang berkumpul di seberang Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (7/10/2020).

Polisi menduga pelajar ini akan melakukan aksi di depan gedung parlemen.

Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi pada pukul 13.30 WIB, tampak sekelompok massa pelajar berkumpul di depan gang. Berada di samping Jalan Gatot Soebroto, atau depan Gedung DPR/MPR RI.

Mereka terlihat membawa sejumlah atribut seperti bendera merah putih dan bambu. Mayoritas dari mereka terlihat berpakaian warna hitam. Adapula yang mengenakan celana seragam abu-abu.

Baca Juga: Tokopedia Akan Tindak Akun-akun yang Jual Murah Gedung dan Anggota DPR

Aparat kepolisian dan TNI yang berjaga di depan Gedung DPR RI kemudian memberikan respons. Para aparat yang berjaga kemudian menghampiri dan mengejar para pelajar tersebut.

Pelajar itu pun kemudian berhamburan melarikan diri masuk ke dalam gang. Aparat kepolisian terus mengejar mereka yang melarikan diri.

Sementara itu berdasarkan agenda yang diterima awak media, beredar seruan untuk anak-anak STM atau SMK seluruh Jabodetabek berkumpul hari ini. Untuk melakukan gerakan di depan Gedung DPR RI.

Dari agenda itu semestinya para anak STM itu berkumpul pada pukul 13.00 WIB.

Sementara Kabagops Polres Metro Jakarta Pusat,  AKBP Wiraga Dimas mengatakan, kelompok pelajar yang berkumpul itu diduga kuat sebagai anarko.

Baca Juga: 1 SSK Brimob Sumut Dikirim ke Jakarta Kawal Demo Buruh Tolak UU Cipta Kerja

"Ya anarko ini kesimpulannya ya, suka bikin onar saja. Tanpa terkoordinir mereka cari-cari celah. Nanti ada kesempatan untuk ribut mereka ribut," kata Wiraga ditemui di lokasi, Rabu (7/10/2020).

Menurutnya, beberapa dari segerombolan pelajar yang diduga anarko itu sudah ada yang diamankan. Setelah pihak kepolisian mendalami ditemukan indikasi bahwa mereka kelompok anarko.

"Ini buktinya diperiksa ada di HP-nya. Setelah kita periksa," tandasnya.

Load More