SuaraSulsel.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan memimpin Rapat Koordinasi Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan dan Penanganan Covid-19 secara virtual Minggu (31/1/2021).
Luhut mengatakan, rapat yang dilaksanakan malam hari, untuk mengambil langkah-langkah penanganan Covid-19 di Indonesia. Karena kasus Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan akhir-akhir ini.
Dalam pemaparannya, Luhut menjelaskan bahwa hal ini diakibatkan masih adanya masyarakat yang menganggap Covid-19 adalah konspirasi.
Dirinya menyebutkan, dari hasil penelitian, masyarakat khususnya yang masuk kategori sosio-ekonomi rendah sebanyak 31 persen menganggap Covid-19 adalah konspirasi.
Baca Juga: Gara-gara Ini, Luhut Kumpul Menteri dan 13 Kepala Daerah di Indonesia
"Jadi ini adalah masalah kita bersama. Masyarakat dengan sosio-ekonomi rendah ini membutuhkan perhatian ekstra memberikan sosialisasi terkait bahayanya Covid-19," kata Luhut.
Lanjut Luhut, saat ini masih banyak masyarakat sosio-ekonomi rendah yang menganggap bahwa Covid-19 ini berbahaya. Dirinya menyebutkan hanya sekitar 50 persen masyarakat sosio-ekonomi rendah yang menganggap bahw Covid-19 ini berbahaya dan dapat menular.
Olehnya hal ini kata Luhut harus menjadi perhatian semua pihak terutama Kementerian Agama dan Polri untuk memanfaatkan jajaran terus melakukan sosialisasi ke masyarakat.
Begitupun dengan peran seluruh kepala daerah agar terus melakukan sosialisasi hingga ke tingkat desa dan kelurahan.
"Saya minta kepada kepada Kementerian Agama dan jajaran di daerah bisa bersama-sama mengajak para tokoh agama mensosialisasikan bahaya Covid-19 dan manfaat 3 M ini. Begitu pun dengan Menteri Kesehatan bersama jajaran di daerah untuk meningkatkan testing dan tracing," harapnya.
Baca Juga: Kabar Baik! Kesembuhan Covid-19 di Cianjur Meningkat, Kematian Turun
Sementara itu, menanggapi hal tersebut, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan berharap kepada jajaran Forkopimda agar apa yang menjadi arahan pada Rapat Koordinasi Nasional ini bisa segera ditindaklanjuti.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kau Pergi, Tapi Tak Pernah Hilang: Doa dan Cinta untuk Doni Monardo
-
Isu Pemakzulan Wapres, Luhut Bela Gibran: Jika Tak Taat Konstitusi, Jangan Tinggal di Indonesia!
-
Luhut Ingatkan Purnawirawan TNI Jangan Mau Dipecah Belah, Sindir Desakan Ganti Gibran?
-
Benarkah Prabowo Tegur Panglima TNI karena Mutasi Letjen Kunto? Luhut: Nggak Ada, Saya Tahu Itu
-
Juni 'Mengerikan' Menanti Prabowo: Beban Utang Jatuh Tempo Capai Rp 178 Triliun, Warisan Pandemi
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Saya Sudah Sering Katakan, Liga Indonesia Harus...
- Selamat Datang Penyerang Keturunan! 2 Tak Perlu Naturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia U-23
- 10 Aplikasi Penghasil Uang Resmi Didukung Pemerintah Bisa Cuan Jutaan Rupiah
- 3 Bek Asing Jago yang Bisa Direkrut PSM Makassar untuk Gantikan Yuran Fernandes
- Alhamdulillah Elkan Baggott Tak Jadi Pergi
Pilihan
-
Bawaslu Rohil dan Kuansing Disidang Kode Etik, Dugaan Tak Netral hingga Politik Uang
-
Tempo Scan Kecipratan Proyek Prabowo, Bakal Bangun 1.000 Dapur Makan Bergizi Gratis Dilahan Miliknya
-
Mobil Listrik BYD Seal Terbakar di Palmerah, BYD Indonesia Lakukan Investigasi
-
6 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaik Mei 2025, Harga cuma Rp 2 Jutaan
-
Pungli ke Pedagang Kaki Lima, Warga Kampung Baru Diciduk Anggota Polsek Pasar Kliwon
Terkini
-
Amirah, Jemaah Haji Asal Makassar Wafat di Makkah
-
Tragis! Mahasiswi Unhas Terseret Air Bah Saat Mandi di Sungai Maros
-
Perkuat Ekonomi Rakyat, Holding Ultra Mikro BRI Dukung 35,4 Juta Usaha Mikro
-
Viral! Jemaah Haji Bulukumba Tersesat di Madinah, Begini Penjelasan Resmi Embarkasi Makassar
-
Klaim Saldo DANA Kaget di Hari Terakhir Libur Panjang: Jangan Sampai Ketinggalan!